Kisah Sholat Tahajjud Robiah Al-Adawiyah
Kisah Sholat Tahajjud Robiah Al-Adawiyah
Abadah binti Syawal, seorang wanita yang pernah menjadi pembantu Robi’ah berkata, “Robi’ah Al Adawiyah mengerjakan sholat sepenuh malam. Jika fajar telah terbit, maka ia tidur sejenak di tempat sholatnya hingga waktu sholat Shubuh tiba. Aku mendengarkannya ketika ia berbangkit dari tempat tidurnya dengan perasaan takut, “Wahai diri berapa lama engkau tidur dan kapan engkau bangun? Sebantar lagi Engkau akan tidur tanpa pernah bangun lagi, kecuali jika sudah tibatiupan hari kebangkitan)
Shiffatush Shoffwah IV/30
Kisah Sholat Tahajjud Thowus
Thowus pernah membentangkan tempat tidurnya mulai dari isya’ lalu ia mengerjakan sholat malam diatasnya hingga pagi tanpa tidur malam. Seringkali ia mengerjakan sholat malam seorang diri mulai dari isyak hingga fajar. Seing pula ia duduk termenung hingga fajar tanpa berkata apa-apa. aBeliau pernah berkomentar, “Sesungguhnya rasa takut kepada neraka Jahannam itu melenyapkan rasa kantuk para ahli ibadah.”
Tanbighul Mughtarrin, hal 95.
Abadah binti Syawal, seorang wanita yang pernah menjadi pembantu Robi’ah berkata, “Robi’ah Al Adawiyah mengerjakan sholat sepenuh malam. Jika fajar telah terbit, maka ia tidur sejenak di tempat sholatnya hingga waktu sholat Shubuh tiba. Aku mendengarkannya ketika ia berbangkit dari tempat tidurnya dengan perasaan takut, “Wahai diri berapa lama engkau tidur dan kapan engkau bangun? Sebantar lagi Engkau akan tidur tanpa pernah bangun lagi, kecuali jika sudah tibatiupan hari kebangkitan)
Shiffatush Shoffwah IV/30
Kisah Sholat Tahajjud Thowus
Thowus pernah membentangkan tempat tidurnya mulai dari isya’ lalu ia mengerjakan sholat malam diatasnya hingga pagi tanpa tidur malam. Seringkali ia mengerjakan sholat malam seorang diri mulai dari isyak hingga fajar. Seing pula ia duduk termenung hingga fajar tanpa berkata apa-apa. aBeliau pernah berkomentar, “Sesungguhnya rasa takut kepada neraka Jahannam itu melenyapkan rasa kantuk para ahli ibadah.”
Tanbighul Mughtarrin, hal 95.