100 Teks Surat Al-'Adiyat Terjemah dan Tafsir Jalalayn
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 1
|
وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا
1. Wal'aadiyaati dhabhaa
|
Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,
|
Tafsir Jalalayn ayat 1 :
(Demi yang berlari kencang) di dalam perang, yaitu kuda yang lari dengan kencangnya di dalam peperangan (dengan terengah-engah) lafal Adh-Dhabhu artinya suara napas kuda sewaktu berlari kencang.
(Demi yang berlari kencang) di dalam perang, yaitu kuda yang lari dengan kencangnya di dalam peperangan (dengan terengah-engah) lafal Adh-Dhabhu artinya suara napas kuda sewaktu berlari kencang.
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 2
|
فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا
2. falmuuriyaati qadhaa
|
dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
|
(Dan demi yang mencetuskan api) maksudnya kuda yang memercikkan api (dengan pukulan) teracak kakinya apabila ia berlari di tanah yang banyak batunya pada malam hari.
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 3
|
فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا
3. falmughiiraati shubhaa
|
dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, (3)
|
(Dan demi yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi) yaitu kuda yang menyerang musuh di waktu pagi, karena pengendaranya melakukan penyerbuan di waktu tersebut.
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 4
|
فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا
4. fa-atsarna bihi naq'aa
|
maka ia menerbangkan debu, (4)
|
Tafsir Jalalayn ayat 4 :
(Maka ia menerbangkan) atau mengepulkan (di waktu itu) di waktu tersebut, atau di tempat ia berlari (debu) karena gerakannya yang sangat keras.
(Maka ia menerbangkan) atau mengepulkan (di waktu itu) di waktu tersebut, atau di tempat ia berlari (debu) karena gerakannya yang sangat keras.
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 5
|
فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا
5. fawasathna bihi jam'aa
|
dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh, (5)
|
(Dan menyerbu dalam kepulan debu ke tengah-tengah) artinya dengan membawa kepulan debu (kumpulan musuh) yang diserangnya; maksudnya kuda-kuda tersebut berada di tengah-tengah musuh dalam keadaan menyerang. Lafal Fawasathna yang kedudukannya sebagai Fi'il di'athafkan kepada Isim, karena mengingat bahwa semua Isim yang di'athafkan kepadanya mengandung makna Fi'il pula. Yakni demi yang berlari kencang, lalu mencetuskan api, lalu menerbangkan debu.
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 6
|
إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ
6. inna l-insaana lirabbihi lakanuud
|
sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (6)
|
Tafsir Jalalayn ayat 6 :
(Sesungguhnya
manusia itu) yang dimaksud adalah manusia yang kafir (sangat ingkar
kepada Rabbnya) artinya ia mengingkari semua nikmat-Nya yang telah
dilimpahkan kepadanya.
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 7
|
وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ
7. wa-innahu 'alaa dzaalika lasyahiid
|
dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, (7)
|
Tafsir Jalalayn ayat 7 :
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 8
|
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
8. wa-innahu lihubbi lkhayri lasyadiid
|
dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. (8)
|
Tafsir Jalalayn ayat 8 :
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 9
|
أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ
9. Afalaa ya'lamu idzaa bu'tsira maa fii lqubuur
|
Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, (9)
|
Tafsir Jalalayn ayat 9 :
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 10
|
وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ
10.wahushshila maa fii shshuduur
|
dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, (10)
|
Tafsir Jalalayn ayat 10 :
(Dan
dilahirkan) atau ditampakkan dan dikeluarkan (apa yang ada dalam dada)
maksudnya, apa yang tersimpan di dalam kalbu berupa kekafiran dan
keimanan.
Quran Surat Al 'Adiyat Ayat 11
|
إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌ
11.inna rabbahum bihim yawma-idzin lakhabiir
|
sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka. (11)
|
Tafsir Jalalayn ayat 11 :
(Sesungguhnya
Rabb mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka) karena itu
Dia akan memberikan balasan kepada mereka atas kekafiran mereka. Di sini
Dhamir diulangi penyebutannya dalam bentuk jamak, hal ini tiada lain
karena memandang segi makna yang dikandung lafal Al-Insaan. Jumlah ayat
ini menunjukkan pengertian Maf'ul bagi lafal Ya'lamu; artinya
sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepadanya pada saat itu.
Berta'alluqnya lafal Khabiirun kepada lafal Yaumaidzin memberikan
pengertian, bahwa hari itu adalah hari pembalasan, karena sesungguhnya
Allah selama-lamanya Maha Mengetahui.