Istighfar di Akhir Malam / Tahajud
Anas bin Malik r.a pernah berkata, "Rosulullah saw memerintahkan kami untuk beristighfar 70 kali di waktu sahur."
Barangsiapa yang bisa tekun dan disiplin dalam menunaikannya, maka ia mendapatkan mulianya kedudukan orang-orang yang beristighfar di waktu sahur, yang dipuji oleh Allah swt melalui firman-Nya :
"Di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)."
(Adz-Dzariyat [51] : 18)
Barangsiapa yang bisa tekun dan disiplin dalam menunaikannya, maka ia mendapatkan mulianya kedudukan orang-orang yang beristighfar di waktu sahur, yang dipuji oleh Allah swt melalui firman-Nya :
"Di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)."
(Adz-Dzariyat [51] : 18)
Dalam kitab al-Jami’ ash-Shahih, Imam al-Bukhari rahimahullah
meriwayatkan sebuah hadits dari Syaddad ibn Aus radhiyallahu ‘anhu
tentang Sayyidul istighfar, pemimpinnya istighfar. Imam al-Bukhari
memasukkan hadits ini ke dalam bab “Afdhalul Istighfar”, istighfar yang
paling utama.
Bab “Afdhalul Istighfar” hanya berisi satu hadits, yaitu hadits dari Syaddad ibn Aus radhiyallahu ‘anhu ini.
Berikut adalah Bacaan Sayyidul Istighfar Arab Latin dan Terjemahannya yang terdapat dalam kitab shahih al-Bukhari tersebut :
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ
إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ
وَأَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَعْتَرِفُ بِذُنُوبِي فَاغْفِرْ
لِي ذُنُوبِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma Anta Robbi, Laa Ilaaha Illa Anta, Kholaqtani wa ana abduKa, wa
ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, Audzubika min syarri maa
shona’tu, Abu’u laka bi ni’matiKa ‘alaiyya wa abu’u laKa bidzanbi
faghfirlii fainnahu laa yaghfiru dzunuuba illa Anta.
Artinya:
”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali
Engkau, Engkau yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu dan aku
diatas ikatan janji -Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk
beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan
semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku
perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui
dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh
mengampuni segala dosa kecuali Engkau”
Bacaan Sayyidul Istighfar ini adalah doa agung yang mencakup banyak
makna :taubat, merendahkan diri kepada Allah SWT dan kembali menghadap
kepada-Nya. Terdapat banyak kelebihan istighfar jika amalan ini
dilakukan secara istiqamah dan ikhlas semata-mata kerana Allah.
Antara kelebihannya adalah:
Allah akan melapangkan dirinya dari segala kesusahan, dan melepaskannya
daripada segala tekanan dan akan dikurniakan rezeki tanpa terkira.
Barang siapa yang beristighfar sebanyak 70 kali, nescaya Allah akan menghapuskan daripadanya sebanyak 700 dosa.
Siapa saja yang mengerjakan kejahatan, atau menganiaya dirinya, kemudian
ia memohon ampun kepada Allah ,niscaya ia akan mendapati Tuhan itu Maha
Pengampun, Maha Pengasihan.(Surah An Nisa' : 110)
Tuhan tidak akan menyiksa mereka, selama mereka beristigfar. (Al Anfal: 33)
Mendekatkan diri kepada Allah dan mendapat keberkatan dan melorong jalan
untuk menuju kepada segala macam kebajikan sama ada di dunia atau di
akhirat .Mengurniakan pemberian yang baik kepadanya sehingga ke waktu
yang ditentukan ( Surah Hud : Ayat 3)
(Imam Habib Abdullah Haddad, 1981 : 232 - 235 )
Sungguh, maha benar Allah dan Rasul-Nya. Semoga kita termasuk orang yang
membiasakan membacasayyidul istighfar ini di siang dan malam hari,
sembari memahami dan meyakini apa yang kita ucapkan tersebut.